Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Bersama

Gambar
Manusia didesain tidak hanya untuk hidup seorang diri saja. Manusia adalah makhluk sosial, yang artinya membutuhkan orang lain, untuk saling memberi dan saling menerima. Bahkan di Alkitab sendiri pun bilang, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja", sehingga Allah menciptakan seorang perempuan untuk menjadi penolong. Mungkin konteksnya sedikit tidak tepat, tapi maksudnya adalah manusia tidak akan mampu hidup hanya seorang diri. Bisa dibayangkan jika tinggal di hutan dan hidup di sana sendiri, mungkin saja bisa bertahan hidup, tapi apa yang bisa dilakukannya? Hidup sendiri bukan berarti juga tidak hanya hidup 'literally' sendiri. Ada orang-orang yang ada disekeliling kita, tapi dia hidup sendiri, menyendiri... Merasa tidak membutuhkan orang lain, tidak mau berurusan dengan orang lain, melakukan semua juga hanya untuk pemenuhan ambisi pribadi. Padahal manusia hidup itu harus memberi dampak kepada orang lain, memberi pertolongan, sehingga bisa berespon dan berti

Mencukupkan Diri

Gambar
  Suatu kali berangkat kerja, saya berencana untuk mampir ke sebuah bengkel tambal ban dengan tujuan mengisi angin untuk ban motor yang sudah terasa kempis dan tidak nyaman digunakan untuk perjalanan. Dari rumah, saya sudah menyiapkan uang untuk membayar biaya itu, saya lebihkan sedikit dari biaya pada umumnya. Ada satu bengkel yang sering saya kunjungi untuk mengisi angin. Sengaja saya lewat ke jalan menuju bengkel itu. Tapi dalam perjalanan itu, saya melihat satu bengkel pertama, secara refleks saya menghentikan laju motor saya, tidak berpikir panjang untuk mengisi angin di bengkel yang bukan biasanya saya kunjungi, hanya pernah sekali sebelumnya saya menggunakan jasa bengkel tersebut. Setelah selesai mengisi angin, segera saya sodorkan uang untuk biayanya, dan segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan saya. Tapi bapak pemilik bengkel itu segera mencari uang kembalian dan segera menyodorkan kembali pada saya. Saya menolaknya, tetapi bapak tersebut lebih bersikeras untuk memberi

Dalam Naungan kasihNya

Gambar
Mas dan Mbak yang di sana, apa kabar?  Sudah lama tidak bertemu dan aku rindu  Terima kasih karena sering hadir di mimpi-mimpiku  Itu sudah lebih dari cukup  Banyak hal yang sudah ku lewati tanpa kalian di sisiku Tapi tenang saja,  Dia selalu bersamaku Menaungi, menopang, menyertai PerlindunganNya tak pernah habis Dalam naunganNya, Tentu saja setiap tempaan Mendatangkan sesuatu yang baik Ah, Dia memang terlalu baik Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.  Amsal 3:11-12 (TB) Merindu mas dan mbak a.k.a bapak ibu