Bersama

Manusia didesain tidak hanya untuk hidup seorang diri saja. Manusia adalah makhluk sosial, yang artinya membutuhkan orang lain, untuk saling memberi dan saling menerima. Bahkan di Alkitab sendiri pun bilang, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja", sehingga Allah menciptakan seorang perempuan untuk menjadi penolong. Mungkin konteksnya sedikit tidak tepat, tapi maksudnya adalah manusia tidak akan mampu hidup hanya seorang diri. Bisa dibayangkan jika tinggal di hutan dan hidup di sana sendiri, mungkin saja bisa bertahan hidup, tapi apa yang bisa dilakukannya?

Hidup sendiri bukan berarti juga tidak hanya hidup 'literally' sendiri. Ada orang-orang yang ada disekeliling kita, tapi dia hidup sendiri, menyendiri... Merasa tidak membutuhkan orang lain, tidak mau berurusan dengan orang lain, melakukan semua juga hanya untuk pemenuhan ambisi pribadi. Padahal manusia hidup itu harus memberi dampak kepada orang lain, memberi pertolongan, sehingga bisa berespon dan bertindak dengan benar. Atas dasar kasih lah kita mau berelasi dengan mereka, mau memberikan hidup kita untuk mereka.

Bertemu, berelasi, berkomunitas adalah cara untuk bertumbuh. Setiap orang punya karunia masing-masing, punya kelemahan dan kelebihan, punya pandangan dan pengalaman yang berbeda, punya keunikan masing-masing dan tentu saja punya visi. Cara yang terbaik untuk mewujudkan visi kita, yang juga visinya Allah adalah hidup dengan mereka, bekerja bersama mereka, untuk melayani Dia. Kita bisa belajar dari/bersama orang yang berbeda, melihat hal lain yang tidak bisa dilihat hanya dalam satu dimensi saja, dan tentu saja hanya dengan orang lain semua bisa menjadi lebih baik.

Tidak mudah untuk hidup dengan mereka dengan keanekaragaman karakter masing-masing individu. Tapi kita harus belajar untuk hidup, menghargai setiap perbedaan, memberi dukungan, menguatkan didalam Tuhan, karena kita adalah satu tubuh Kristus. Dan tentunya hanya dari/bersama Tuhan saja kita sanggup melakukannya.

Bersama, itulah kuncinya. Memberi hidup kita, saling melayani, untuk Tuhan. Sama seperti Kristus mati untuk kita, karena kasih-Nya untuk kita semua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Tuhan mengasihiku - Cara Tuhan mengasihimu

Menata Sesuatu